Wednesday 7 September 2011


Senyum adalah sebuah ekspresi yang memiliki maksud tersirat dan memiliki tujuan. Sudahkah anda tersenyum?… saya rasa sudah, tapi apakah senyum itu bisa membuat duniamu juga ikut tersenyum^_^.. setiap manusia pasti memiliki wajah yang berbeda tetapi posisi bibir selalu sama, dan untuk urusan yang satu ini (senyum) tidak semua orang mampu melakukannya terlebih ketika seseorang sedang marah, kesal, sedih, dll, biasanya akan sulit sekali untuk tersenyum. Walau wajah kita cantik, tampan seperti saya (ngaku2) tetap saja kalau sedang marah jadi kelihatan buruk dan menakutkan, bayangkan jika wajah kita sudah pas-pasan … bisa diobral, dan susah sekali untuk tersenyum^_^ tentu lebih menakutkan! he…he…
Senyum adalah ibadah dan “gratis”! tetapi kenapa kita sulit sekali kita untuk tersenyum, rasanya seperti harus membayar hutang budi. Untuk bisa tersenyum tentu kita harus bisa memahami siapa diri kita ini, karena “ego” itu yang menahan kita untuk tersenyum. Senyum itu sebuah ketulusan dan dengan ketulusan itu kita bisa membalas dengan sebuah senyuman. Namun perlu diingat bahwa ada batas-batas tertentu yang mesti kita ketahui dan kita pandang sebagai norma, supaya senyuman itu tidak berdampak kepada “fitnah”.
Hidup ini akan akan lebih indah apabila kita mampu mengaplikasikan senyuman tersebut ke dalam hiasan kehidupan sehari-hari. Kalau anda terkesima dengan indahnya “pelangi” maka senyum itu ibarat pelangi, dan keindahan pelangi itu adalah ketulusan hati. Begitu dasyatkah sebuah senyuman??? tentu saja sangat dasyat dan bermanfaat jika tulusnya hati dilakukannya dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Jika saya harus berpuisi maka “kujadikan senyumanku itu sebagai penghilang dahaga”.
Semua kembali kepada kita,.. mampukah kita untuk tersenyum?!…. senyum pertemanan, senyum humoris, senyum egois, senyum sinis, senyum menggoda, senyum ketulusan, senyum ketegaran, senyum ketabahan, senyum keperihatinan, dan apa pun itu… senyum selalu membawa berkah dan ambilah hikmahnya. Jadi jika anda ingin tersenyum, maka buatlah dunia juga ikut tersenyum. cogito ergo sum…

1 comment: